Selasa, 20 April 2010

Burung

APAKAH BURUNG ITU?
Burung adalah satu-satunya hewan yang mempunyai bulu(bukan rambut). kebanyakan burung mempunyai dua sayap dan bisa terbang. untuk membantunya terbang, tubuh burung harus benar-benar ringan. Mereka mempunyai tulang-tulang berongga, diselimuti oleh bulu dan mempunyai paruh yang ringan, bukan gigi. Bentuk yang rata dan ramping atau streamline (bebas tahanan) memudahkannya meluncur di udara. Seperti kita, burung juga berdarah panas dan menghirup udara. Hanya saja mereka tidak melahirkan anak, melainkan bertelur.

MENGAPA BURUNG MEMPUNYAI BULU?
Burung mempunyai tiga macam bulu. Tepat diatas kulit, terdapat bulu-bulu kulit yang kecil dan halus. Bulu-bulu ini menjaga mereka tetap hangat. Lalu, ada bulu-bulu tubuh yang menutupi bulu kulit. Bulu-bulu tubuh membentuk tubuh burung yang ramping. Bulu lainnya adalah bulu-bulu terbang. Bulu-bulu ini kuat dan kaku, serta terletak di sayap dan ekor burung. Bulu-bulu terbang tersusun rapat, sehingga permukaan tubuhnya halus. Permukaan tubuh yang halus membantunya terbang.

ADA BERAPA MACAM BURUNG?
Ada kira-kira 9.000 jenis burung. Mereka terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa kolibri tidak lebih besar dari seekor tawon. Sedangkan seekor burung unta bisa tumbuh sampai setinggi manusia. Semua burung, bahkan burung yang tidak dapat terbang seperti kasuari, mempunyai sayap dan bulu. Burung dapat ditemukan di seluruh dunia. Mereka hidup di daerah kutub, di gurun, di hutan tropis yang panas, bahkan di halaman belakang rumah.

BAGAIMANA CARANYA BURUNG TERBANG?
Burung biasanya terbang dengan mengepakkan sayapnya. Seekor burung mempunyai otot-otot dada yang kuat untuk mengangkat dan menurunkan sayapnya. Bulu-bulu sayapnya mendorong melawan udara, sehingga menggerakkan burung ke depan dan ke atas. Burung membelokkan sayapnya untuk menikung di udara. Beberapa burung mengepakkan sayap dengan cepat, sedangkan yang lain mengepakkan sayap secara lambat. Beberapa burung naik dan menukik di udara. Burung lainnya meluncur atau melayang-layang.

by : Iif Mifthahudin Nur Pratama

0 komentar: